“Barangsiapa berbuat dosa, ia tidak tunduk pada hukum Tuhan, karena melanggar hukum Tuhan adalah dosa.” – 1 Yohanes 3:4
Ada banyak kata dalam Alkitab yang menggambarkan dosa, mulai dari dosa pikiran, mulut, hati dan perbuatan.
Namun dalam Agama Kristen terdapat 7 dosa besar atau 7 dosa utama yang akan melahirkan dosa lainnya. Ide tersebut datang dari Uskup Evagrius Ponticus, yang menganggap tujuh dosa itu jahat di Yunani.
Kemudian Paus Gregorius membaginya menjadi tujuh. Menurut tradisi Kristen, tujuh dosa mematikan ini harus dihindari dan terdapat beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk menghindarkan diri dari dosa besar tersebut, salah satunya adalah dengan mengalihkan perhatian kita dengan cara bermain slot online di situs slot gacor Depo168.
Berikut akan dijelaskan mengenai 7 dosa besar dalam agama Kristen dan apa yang bisa dilakukan untuk menjauhkan diri dari dosa tersebut.
1. Cemburu (Bahasa Inggris: Envy, Latin: Invidia)
“Di mana ada iri hati dan keegoisan, di situ ada kebingungan dan segala jenis kejahatan.” – Yakobus 3:16
Dosa ini tersembunyi di dalam hati manusia. Secara umum, ketika kita membandingkan diri kita dengan orang lain, kita cenderung iri. Alkitab memperlihatkan bahwa kecemburuan adalah penyebab banyak kejahatan. Dari kisah Kain dan Habel, muncul rasa cemburu pada Kain yang membunuh Habel (1 Yohanes 3:12). Diceritakan juga tentang saudara-saudara Yusuf yang iri terhadap Yusuf dan menjualnya sebagai budak di Mesir (Kejadian 37:22).
Kita jadi tidak melayani Tuhan dalam hidup kita. kalau-kalau kita tidak punya. Lalu kita menciptakan kejahatan baru dan melupakan Tuhan atas rahmat-Nya.
2. Rakus (Bahasa Inggris: Gluttony, Latin: Gula)
“Akhirnya adalah kehancuran, Tuhan mereka adalah perut mereka. Kehormatan mereka adalah aib mereka, pikiran mereka hanya mengenai dunia ini.” – Filipi 3:9
Rakus berarti anda memilih milih makanan. Pikiran manusia yang kecanduan makanan. Makan berlebih atau diet berlebihan termasuk dalam dosa ini.
Allah menyediakan makanan yang cukup bagi manusia setiap hari. Ketika seseorang menjadi serakah, mereka berhenti merasakan kebutuhan orang lain dan fokus pada makanannya sendiri.
Itu sebabnya Alkitab juga menyebutkan puasa (Matius 6:16-18). Tuhan ingin mengajarkan kita puasa untuk tujuan rohani.
3. Serakah (Bahasa Inggris: Greed, Latin: Avaritia)
“Keserakahan akan uang adalah salah satu penyebab segala kejahatan dan ada orang yang memuja cinta yang menyimpang dari iman itu sehingga membuat diri mereka sendiri menderita.” – 1 Timotius 6:10
Alkitab mengatakan bahwa uang adalah akar segala kejahatan. Kita bisa menjadi serakah dan tergoda akan uang sehingga kita lupa bahwa Allah adalah raja segala raja.
Dalam Doa Bapa Kami, kita diajarkan oleh Yesus untuk meminta yang secukupnya saja, namun rasa cinta akan uang ini adalah bentuk keserakahan yang paling sering kita temukan.
4. Kesombongan (Bahasa Inggris: Pride, Latin: Superbia)
“Mata sombong dan hati sombong, yang menjadi cahaya orang fasik, adalah dosa.” – Amsal 21:4
“Tetapi siapa yang sombong, dibenci Tuhan. Sungguh, dia tidak akan luput dari hukuman.” – Amsal 16:5
Kesombongan atau tinggi hati adalah suatu kekejian yang dibenci Allah. Sayangnya, banyak manusia yang memiliki sifat ini.
Kesombongan yang dimaksud adalah menganggap diri sendiri sebagai yang paling penting atau benar. Oleh karena itu, kita mohon kepada Tuhan untuk diberikan kerendahan hati saat kita berdoa karena kita tidak perlu khawatir. melalui kerendahan hati; Kita bertumbuh dalam kepercayaan kepada Tuhan dalam semua bidang kehidupan.
5. Hawa Nafsu (Bahasa Inggris: Lust, Latin: Luxuria)
“Tinggalkanlah apa yang ada dalam dirimu: percabulan, kenajisan, hawa nafsu, roh jahat, dan keserakahan yaitu penyembahan berhala di bumi” – Kolose 3:5
Semua hal duniawi bersifat jauh dari kesucian yang diinginkan Tuhan. Perbuatan tersebut bukannya membawa kebaikan tapi hanya mendatangkan perbuatan buruk lainnya.
Misalnya kita terlalu fokus pada ponsel sehingga lupa berdoa dan beribadah kepada Tuhan.
Mohonlah agar diberikan hikmat dan bimbingannya agar kita bisa mengendalikan diri dan terhindar dari hawa nafsu duniawi.
6. Kemalasan (Bahasa Inggris: Sloth, Latin: Acedia)
“Sebab itu berhati-hatilah, jangan berjalan seperti orang bodoh, tetapi berjalanlah dengan bijaksana. Gunakan waktu yang ada dengan baik, sebab hari hari ini adalah jahat. Maka janganlah kamu bersikap bodoh, tapi pahamilah apa kehendak Tuhan” – Efesus 5:15-17
Ini berbeda dengan rakus, serakah, atau hawa nafsu. Faktanya, kemalasan mengacu pada kurangnya kepedulian terhadap orang lain dan keinginan untuk menggunakan waktu dalam hidupnya.
Karena sejatinya hidup manusia merupakan waktu yang diberikan oleh Allah jadi janganlah pemberian Tuhan tersebut kita sia-siakan.
7. Kemarahan (Bahasa Inggris: Wrath, Latin: Ira)
“Janganlah engkau marah dan berpanas hati. Sebab, kemarahan hanya mendatangkan kejahatan. ” – Mazmur 37:8
“Jangan sampai kamu berbuat dosa ketika kamu sedang marah: jangan sampai matahari terbenam sebelum amarahmu padam” – Efesus 4:26
Tentu saja perasaan ini tidak bisa kita hindari. Inilah sebabnya Paulus memperingatkan kita dalam Efesus 4:26 bahwa jika kita sedang marah, kita tidak boleh berbuat dosa. Sebab, kita tidak sehati dan sepikiran. Oleh karena itu, kita dapat melakukan apa yang Tuhan tidak ingin kita lakukan. Pelajarilah cara mengendalikan amarah Anda sebab itu adalah keinginan Tuhan kepada kita.
Berusahalah untuk mengendalikan dosa besar ini dan ingatlah untuk meminta hikmat kepada Tuhan tagar kita bisa hidup sesuai dengan kehendak-Nya
Baca juga : Bentuk – Bentuk Pelayanan Di Gereja